Rabu, 24 Februari 2016

Seputar Kelembaban Udara

Tahukah anda bahwa sesungguhnya udara yang kita hirup sehari-hari memiliki berbagai macam gas yang terkandung didalamnya? Ya, tentu saja, banyak sekali jenis gas yang terdapat di udara ini. Uap air menjadi salah satu penyusunnya. Bagaimana kita tahu jumlah air di udara? Terdapat satu besaran yang dinamakan kelembaban udara. Kelembaban udara adalah besaran yang digunakan untuk menunjukkan jumlah air yang terdapat di udara. Namun kelembaban udara memiliki beberapa jenis bergantung dari satuan dan komparasinya. Tahukah kita definisi sesungguhnya? Mari simak pembahasan berikut.

1.       Kelembaban absolut (absolute humidity)
Misalkan kita memiliki suatu volume udara yang menempati suatu ruang. Maka didalam ruang tersebut terdapat berbagai macam gas penyusun dengan komposisi tertentu. Salah satunya adalah uap air. Kelembaban absolut memiliki arti yaitu perbandingan antara massa uap air dengan volume udara. Maka jika kita ingin mengetahui kelembaban absolut suatu ruangan, maka kita akan membandingkan antara massa uap air (g) terhadap volume ruangan tersebut (m3).

2.       Kelembaban spesifik (Specific humidity)
Kelembaban dapat di tunjukkan dengan menghiraukan perubahan volume suatu parsel udara. Kelembaban yang ditunjukkan dengan membandingkan massa uap air terhadap total massa udara disebut kelembaban spesifik. Kelembaban spesifik bervariasi tergantung dari derajat lintangnya. Kelembaban spesifik tertinggi ada di daerah tropis yang hangat. Hal ini menunjukkan pula bahwa udara yang hangat di gurun menyimpan lebih banyak uap air daripada kutub yang dingin. kelembaban spesifik dinyatakan dalam g/Kg.

3.       Mixing ratio
Setelah membandingkan massa uap air dengan massa udara total, kita juga dapat membandingkan massa uap air dengan massa udara kering. Arti dari udara kering adalah dengan menghilangkan massa air total dari parsel udara tesebut. Mixing ratio dinyatakan dalam g/Kg.


4.       Kelembaban relatif (Relative humidity)
Kelembaban relatif (RH) adalah besaran yang paling sering digunakan untuk menunjukkan jumlah uap air di udara. Namun, besaran ini sering di salah artikan karena jumlahnya yang berubah-ubah. Definisi sesungguhnya adalah, perbandingan antara jumlah uap air dengan jumlah uap air pada kondisi jenuh. RH banyak dipengaruhi oleh temperatur udara setempat dan jumlah uap air di lokasi tersebut.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar