Rabu, 30 Maret 2016

Waspada Angin Kencang Bulan April

Para nelayan di pesisir kota Makassar hendaknya waspada terhadap tren angin kencang di Bulan

April tahun ini. Pasalnya, menurut data statistik yang didapat dari Stasiun Meteorologi Maritim

Paotere Kota Makassar, pesisir kota makassar ini sering mengalami angin maksimum dengan

kategori ekstrim di bulan april. Bulan april merupakan bulan transisi dari musim penghujan ke musim

kemarau di Indonesia.

Angin-angin ini tercatat melewati angka 25 knot di beberapa tahun sebelumnya. Bahkan di tahun

2015, angin maksimum bulan april adalah 33 knot dengan rata-rata angin maksimum 15 knot. Untuk

anda ketahui bahwa 1 knot adalah sama dengan 1,8 km/jam. Itu berarti angin berhembus

maksimum adalah 60 km/jam. Sedangkan di tahun 2014 angin maksimum mencapai 25 knot, namun

pada tahun 2014 rata-rata angin maksimum mencapai 16 knot.

Hal ini disebabkan karena pada bulan-bulan april adalah bulan dimana matahari berada di Belahan

Bumi Utara dengan posisi lintang yang tidak terlalu tinggi. Sehingga posisi matahari masih dekat

dengan posisi ekuator. Saat matahari masih berada di dekat ekuator, maka perairan Indonesia akan

terjaga suhunya dalam keadaan hangat dan menjadikan penguapan yang relatif tinggi. Hal inilah

yang memicu terjadinya pertumbuhan awan-awan penyebab badai yaitu Cumulonimbus (Cb). Perlu

diketahui, awan Cb adalah awan yang menurunkan hujan dan petir. Bahkan puting beliung juga

dapat dihasilkan awan ini.

Tercatat pada tahun 2015, ada 21 hari hujan yang mengandung kilat dan guntur yang

mengindikasikan banyak tumbuhnya awan Cb pada bulan april ini. Disamping itu, udara yang masih

lembab juga merupakan pemicu tumbuhnya awan-awan Cb di wilayah Indonesia. Hal ini juga

menjadi penegasan, bahwa pada saat angin maksimum bulan april tersebut terjadi (33 knot), terjadi

pula badai guntur dengan curah hujan melebihi 50 mm yang merupakan indikator cuaca ekstrem.

Posisi matahari yang berada di Belahan Bumi Utara juga akan mempengaruhi arah angin mayoritas

pada daerah pesisir Kota Makassar. Pada bulan April, arah angin mayoritas akan bertiup dari

tenggara hingga timur. Saat matahari berada di utara, maka matahari akan menghangatkan daerah

utara khatulistiwa. Daerah-daerah hangat ini mengkibatkan munculnya daerah-daerah yang memiliki

tekanan rendah di utara ekuator. Daerah bertekanan rendah ini diakibatkan adanya pemuaian antar

ruang pada partikel-partikel udara sehingga jarak antar partikel pada udara hangat akan lebih lebar

dari pada di udara dingin.

Maka dapat disimpulkan bahwa udara yang dingin akan memiliki tekanan udara yang lebih besar dari

udara yang hangat. Saat suatu daerah memiliki tekanan rendah, maka daerah itulah menjadi arah

tujuan pergerakan udara. Udara di Belahan Bumi Selatan akan mengalir menuju Belahan Bumi Utara

yang nantinya akan mengisi ruangan-ruangan kosong antar partikel udara yang ada di Belahan Bumi

Utara.

Tentu saja angin yang kencang juga mempengaruhi gelombang laut. Semakin kencang dan lama

durasi angin, maka akan semakin tinggi gelombang laut yang di hasilkan. Pada tahun 2015 dan 2014,

tinggi gelombang di selat makassar mencapai tinggi maksimum antara 1,5 hingga 2 meter. Hal ini

perlu di waspadai bagi anda para nelayan dengan kapal yang tidak terlalu besar. Jika anda

mendeteksi awan gelap dan gelombang mulai tinggi, ada baiknya anda segera berlabuh karena cuaca

buruk akan segera datang.

Pertumbuhan awan Cumulonimbus sejatinya mencapai puncak pada bulan-bulan Desember hingga

januari saat matahari berada di Belahan Bumi Selatan. Saat tersebut adalah saat dimana udara

bergerak ke Selatan yang membawa banyak uap air dari Laut China Selatan dan Samudra Pasifik.

Sehingga daerah Indonesia yang dilalui pergerakan udara ini menjadi daerah yang kaya akan uap air.

Akibatnya muncullah awan-awan hujan dengan intensitas hujan yang tinggi tersebut. Hal ini akan

berlangsung hingga bulan Maret saat matahari berada di equinox atau tepat di khatulistiwa. Saat

memasuki bulan April, matahari sudah mulai condong ke utara sehingga intensitas hujan mulai

turun.

Namun anda tidak perlu khawatir dengan adanya cuaca ekstrem tersebut. Yang perlu anda siapkan

adalah keamanan standar kapal anda. Siapkan pelampung ataupun life jacket pada ma

kapal. Bila perlu modifikasi kapal anda untuk bisa memecah gelombang-gelombang dengan periode

pendek. Salah satu caranya adalah dengan merampingkan kapal dan menambah panjang kapal anda.

Hal ini dapat membuat kapal anda menembus puncak gelombang satu dengan yang lain apabila

gelombang datang dengan periode pendek. Ditambah lagi, pengetahuan tentang prakiraan cuaca

yang dirilis BMKG perlu menjadi pertimbangan sebelum anda berlayar. Prakiraan cuaca BMKG

senantiasa dapat diakses melalui web resmi maritim BMKG yang akan selalu memperbarui

prakiraannya.

Jadi marilah kita perkuat poros maritim nasional kita sebagaimana program yang telah dicanangkan

oleh Bapak Presiden kita, Joko Widodo. Sesuai dengan motto atau seruan yang sering di teriakkan

oleh TNI Angkatan Laut kita, Jalesveva Jayamahe. Di lautan kita jaya!
sing-masing

Selasa, 22 Maret 2016

Jenis-jenis presipitasi



Presipitasi adalah istilah yang digunakan dalam dunia meteorologi untuk mendeskripsikan segala bentuk partikel air ,baik padat maupun cair, yang disebabkan oleh kondensasi uap air yang berubah menjadi awan. Perbedaan jenis awan dan prosesnya menjadikan perbedaan dalam presipitasi ini. Berikut adalah jenis-jenis presipitasi yang dilaporkan dalam form Me.48
1.       Drizzle
Drizzle adalah jenis presipitasi berupa adanya tetes-tetes air yang kecil yang hamper serba sama dengan ukuran yang sangat kecil. Jarak antar partikel pun sangat rapat sehingga seringkali mengurangi visibility hingga kurang dari 5 km. drizzle hamper sama dengan hujan namun karena partikelnya yang kecil sehingga dapat melayang-layang mengikuti arus udara. Drizzle jatuh ke permukaan tanah, berbeda dengan kabut yang hanya melayang di udara. Drizzle umumnya disebabkan awan stratus
2.       Rain
Rain atau hujan memiliki ukuran yang lebih besar dari drizzle. Perbedaan hujan dan drizzle yang mendasar adalah bila drizzle melayang terbawa arus udara, maka hujan akan jatuh secara langsung ke tanah meskipun hujan itu adalah hujan dengan intensitas ringan. Hujan mengurangi visibility hingga berkisar anyara 5-10 km. hujan umumnya disebabkan oleh awan-awan stratus dan Nimbostratus.
3.       Shower
Shower adalah sejenis hujan yang memiliki intensitas yang sangat tinggi namun berakhir cepat. Shower biasa disebabkan oleh awan Cumulus atau Cumulonimbus. Shower ditandai dengan hujan tiba-tiba yang sangat hebat namun berakhir cepat. Setelah hujan reda, biasanya awan akan hilang dan terlihat kembali langit yang sebelumnya tertutup awan. Wilayah cakupannya tidaklah terlalu luas, yakni sekitar daerah yang tertutup oleh awan-awan tersebut.
4.       Salju
Salju adalah air dalam wujud padat yang jatuh dari langit. Salju terdiri atas partikel uap air yang kemudian mendingin di udara. Salju berbentuk seperti kepingan putih dan lembut. Salju biasa terjadi pada daerah-daerah lintang tinggi karena pengaruh suhu lingkungan yang sangat dingin


Perbedaan Drizzle, Hujan, Shower



Drizzle
Hujan
Shower
ukuran
< 0,5 mm
>0,5 mm
>0,5 mm
Awan
Stratus tipis
Altostratus, Nimbostratus
Cumulus, Cumulonimbus
Intensitas
Tetap
Tetap
Kuat tapi tidak tetap
Durasi
Lama
Lama
Pendek