Di kehidupan sehari-hari, mungkin
kita sering merasa takjub. Saat melihat ke langit dan melihat barisan awan yang
begitu indah. Ataupun saat kita mendaki gunung, saat kita berada di ketinggian
tertentu, kita melihat lautan awan yang menutup permukaan bumi sehingga kita
tidak bisa melihat lagi permukaannya. Memang awan adalah ciptaan Allah yang
begitu indah. Allah telah mendesain perputaran (siklus) air sehingga menjadikan
awan menjadi salah satu fase siklusnya.
awan memiliki beragam bentuk dan
jenisnya, begitu pula potensi hujan yang dimilikinya. Berikut ini adalah
pembagian awan tersebut.
1. Berdasarkan
bentuknya
a.
Awan Cumulus
Awan Cumulus memiliki bentuk yang bergerombol, baik
sedikit maupun banyak, dan berbentuk seperti Bunga Kol. Awan ini terkadang
hanya berukuran kecil seperti gumpalan salju saja, namun bisa juga berukuran
besar saat awan cumulus ini terkumpul.
b.
Awan Stratus
Awan stratus adalah jenis awan yang menutup seluruh
langit. Dasarnya biasanya rapi dan halus jika dilihat dari bawah. Awan ini
tersebar tipis di seluruh langit.
c.
Awan Cirrus
Awan cirrus adalah awan yang tipis berserat seperti
bulu ayam. Biasanya hanya sedikit menutup langit dan berisi kristal-kristal es
karena letaknya yang tinggi.
2. Berdasarkan
ketinggiannya
a.
Awan rendah
Awan rendah adalah awan yang berada pada ketinggian 0
meter hingga 2000 meter. Awan ini dinamai dengan menggunakan awalan strato.
Contohnya adalah Stratocumulus, Stratus, dan Nimbostratus.
b.
Awan menengah
Awan menengah adalah awan yang berada pada ketinggian
2000 meter hingga ketinggian 7000 meter. Awan ini dinamai menggunakan awalan
Alto. Contohnya adalah Altocumulus dan Altostratus.
c.
Awan tinggi
Awan tinggi adalah awan yang berada pada ketinggian diatas
7000 meter. Awan ini dinamai menggunakan awalan Cirro. Contohnya adalah Cirrus,
Cirrostratus, dan Cirrocumulus
Berikut ini adalah jenis-jenis
awan yang sering terjadi dan telah diamati oleh para observer di seluruh dunia.
1. Cirrus
(Ci)
Cirrus adalah
awan yang memiliki ketinggian paling tinggi diantara semua awan. Awan ini
berbentuk seperti bulu ayam atau bulu burung yang tipis. Komposisi awan ini
kristal-kristal es karena letaknya yang tinggi. Awan ini dapat terbentuk dari
puncak awan Cumulonimbus yang telah hilang dan terbagi menjadi awan rendah,
menengah dan tinggi. Awan ini biasanya terlihat saat pagi hari dan cuaca cerah.
Cirrus |
Cirrus |
2. Cirrocumulus
(Cc)
Awan
Cirrocumulus adalah awan cumulus dengan ketinggian diatas 7000 meter. Bentuknya
sama dengan awan cumulus pada umumnya namun karena letaknya yang tinggi
menjadikan awan ini terlihat sangat kecil dari permukaan. Awan ini terlihat
seperti bintik-bintik putih yang menyebar.
Cirrocumulus |
Cirrocmulus |
3. Cirrostratus
Cirrostratus
adalah awan stratus yang berada pada ketinggian diatas 7000 meter. Awan ini
dapat menimbulkan halo, yaitu
lingkaran berwarna pelangi yang melingkar di sekitar matahari. Terjadinya halo
diakibatkan oleh adanya pembiasan akibat sinar matahari melewati
kristal-kristal es yang terdapat pada awan ini. Halo dengan diameter lebar
menjadi indikasi bahwa cuaca cerah, namun apabila diameternya kecil menjadi
indikasi bahwa akan terjadi hujan.
Cirrostratus |
Cirrostratus |
4. Altocumulus
(Ac)
Altocumulus
adalah awan cumulus yang masuk pada keteori awan menengah. Ketinggiannya
berkisar antara 2000-7000 meter. Awan ini terdiri dari tetes-tetes air yang
tidak terlalu tebal. Terkadang altocumulus bercampur dengan altostratus
sehingga menyulitkan pengamatan. Altocumulus juga termasuk dalam awan yang
berpotensi hujan jika berkumpul menjadi gabungan awan yang besar. Dari
permukaan bumi, altocumulus kadang terlihat seperti sisik ikan yang
berderet-deret dengan ukuran lebih besar dari Cirrocumulus. Dalam bentuk lain
awan ini juga mirip kastil sehingga diberi nama Altocumulus Castellanus.
Altocumulus |
Altocumulus |
5. Altostratus
(As)
Altostratus
adalah awan stratus yang masuk pada kategori awan menengah. Awan ini biasanya
berwarna abu-abu tipis dan menutup seluruh langit hingga berkilo-kilometer.
Terkadang awan ini sulit dibedakan dengan bentuk awan tingginya yaitu
cirrostratus. Namun ada beberapa hal yang dapat menjadi perbedaan. Antara lain
awan ini lebih tebal dari cirrostratus, artinya matahari akan lebih sulit
menembus awan ini meskipun saat kita melihat langit kita akan tahu dimana
posisi matahari tersebut. Halo yang
hanya terjadi pada cirrostratus juga dapat menjadi salah satu indikator awan
ini. Bila awan ini menurunkan hujan maka selanjutnya awan ini diberi nama
Nimbostratus (Ns)
Altostratus |
Altostratus |
6. Nimbostratus
(Ns)
Nimbostratus
adalah awan stratus yang tebal, berwarna abu-abu gelap, dan menurunkan hujan.
Hujan yang diturunkan awan ini biasanya hanya ringan atau sedang dengan durasi
hujan yang panjang. Namun akan berbeda jika awan ini bercampur dengan awan
Cumulus atau awan Cumulonimbus. Awan ini tersebar dengan cakupan wilayah yang
lebar. Matahari tidak dapat menembus awan ini. Oleh sebab itu, saat kita
melihat lingkungan di bawah awan ini, kita tidak akan melihat bayangan.
Nimbostratus |
Nimbostratus dengan virga |
7. Stratocumulus
(Sc)
Stratocumulus
adalah awan yang termasuk awan rendah. Awan ini hampir sama dengan awan
cumulus. Awan ini terbentuk dari kumpulan awan cumulus humilis (kecil) yang
bergabung menjadi awan yang berukuran sedang. Salah satu ciri awan ini yaitu
memiliki ukuran yang lebar, lebih lebar dari cumulus humilis, namun tidak
terlalu tebal. Awan ini jarang menimbulkan hujan, namun saat awan ini berkumpul
dapat menjadi awan stratus yang menutup seluruh langit dan menurunkan hujan.
Stratocumulus |
Stratocumulus |
8. Stratus
Stratus adalah
awan rendah yang menutup seluruh langit. Awan ini tampak seperti kabut yang
dekat dengan permukaan bumi. Terkadang sulit membedakan awan ini dengan
Nimbostratus, namun ada perbedaan yang patut dicermati. Pertama adalah tinggi
dasar awan stratus umumnya lebih rendah dari awan Nimbostratus. Begitu pula
dengan potensi hujannnya. Nimbostratus menurunkan hujan antara rendah hingga
sedang, sedangkan stratus hanya menurunkan Drizzle.
Stratus |
Stratus |
9. Cumulus
(Cu)
Awan Cumulus
termasuk awan konvektif yang memiliki potensi hujan tinggi. Awan ini memiliki
berbagai ukuran. Cumulus Humilis (kecil) biasanya tidak menimbulkan hujan.
Cumulus Humilis, di pagi hari, biasanya hanya bergerak mengikuti arah angin
hingga bertemu dengan awan-awan lain. Namun saat awan ini berkumpul, saat siang
hari, dan membentuk awan yang sedang (Mediocris) atau besar (Conngestus) maka
awan ini memiliki potensi hujan yang tinggi. Awan ini juga memiliki potensi
untuk tumbuh menjadi awan Cumulonimbus saat membentuk tiang atau Towering
Cumulus (Tcu).
Towering Cumulus |
Cumulus Congestus |
10. Cumulonimbus
(Cb)
Awan ini
merupakan awan penghasil badai petir. Awan ini adalah hasil pertumbuhan dari
awan Cumulus Congestus. Maka dari itu terkadang sulit membedakan awan Cumulus
Congetus dengan Awan Cumulonimbus. Awan ini memiliki tinggi dasar awan yang
rendah, hanya sekitar 600 meter, namun awan ini dapat menjulang tinggi hingga
ketinggian 13000 meter. Puncak awan ini dapat membentuk landasan yang
mengakibatkan puncak awan ini terlihat datar.
Awan ini
melepaskan energi yang begitu besar sebagai akibat dari penguapan air dan
atmosfer yang tidak stabil. Berbagai endapan dapat dikeluarkan awan ini mulai
dari hujan, salju, bahkan rambun (Hail). Kilat dan petir merupakan ciri khas
adanya awan ini. Saat anda melihat awan besar dan di saat bersamaan anda
mendengar petir atau melihat kilat, maka dapat dipastikan yang anda lihat
adalah awan ini. Di dasar awan ini sering terjadi turbulensi angin kuat dan
bisa menyebabkan angin puting beliung yang menyebabkan pohon-pohon tumbang,
bangunan roboh, dan kerusakan-kerusakan lain. Awan ini begitu ditakuti di dunia
penerbangan.
Cumulonimbus |
Cumulonimbus |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar